Minggu, 11 Maret 2012

masa depan anakku

Lma setelah diklat berakhir tak ada tulisan yg sya goreskan..................sya bngung hrus mnulis dmana dfb sya rsa kurang tepat, gelisah hati ini krna terusik mlhat seorang anak didikku yg stu ini hari brganti hari smkin mndkati UN smkin bertanya-tanya diri ini bgaimana msa depanmu nak nantix  dmana mau mlnjutkan????............... suatu hari aku mndpat ksmpatan bercengkrama denganx kuutarakan pertanyaan itu, "bsok mau melanjutkan kmana?'' miris mndengar jwbanx kurang tau bu.....smua orang tua pasti akan menyekolahkan anakx kesekolah yg terbaik namun itu hanya untuk orang tua yang mampu, bila orang tua seperti anak didikku apa daya tangan tak sampai dia hanya seorang guru ngaji yang bekerja serabutan andai ada seorang yang berkenan membantu. Dari bibirnya kudengar sebuah impiannya ingin menjadi orang yang pintar dalam bidang agama sebenarnya bingung juga mendengarnya apa maksudx seorang ahli tafsir ya................Disini di daerah tmpatku bekerja rata-rata sekolah tidak mengenakan SPP namun yg jadi persoalan adalah biaya untuk membeli seragam buku dan transport ke sekolah karena jarak tempuhnya cukup jauh 21 km kekota yah lumayan butuh waktu setengah jam bila menggunakan angkutan umum (bus). Hmbamu ini berharapYa Allah  berilah kemudahan bagi anak didikku ini aku berharap ada seorang dermawan yang mau membantu untuk mewujudkan cita-citanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar