Jumat, 18 November 2011

Diklat Media Pembelajaran IPA Berbasis TIK

Kesulitan guru dalam media pembelajaran alhamdulillah mendapatkan solusi dengan Diklat pembuatan media pembelajaran IPA berbasis TIK yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Denpasar 14-23 November 2011 yang berlangsung dalam 10 hari. Kita sadari dengan perkembangan teknologi dimana seorang guru merupakan profesi yang setiap waktunya belajar dan belajar guna kemajuan anak-anak bangsa mau tidak mau suka tidak suka dapat menggunakan IT mengikuti perekembangan zaman . Saya berharap setelah diklat ini berlangsung ilmu yang didapatkan dapat diimplementasikan bukan menjadi sebuah bahan referensi saja dengan alasan lupa cara menggunakannya atau tidak ada media pendukung, perlu kita sadari bahwa tidak ada manusia yang diciptakan bodoh banyak faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya pembelajaran salah satunya cara penyampaian informasi kita sebagai pendidik dan jangan menjadikan media pembelajaran sebagai kendala bila kita lihat pendidik yang profesional mereka mampu dan kreatif  membuat dan mencari media pembelajaran yang sesuai bagi siswa mereka. Sangat besar manfaat yang didapatkan dari diklat ini semua masalah yang kita hadapi mendapatkan solusi, saya ingat setiap saya ingin berbagi pengetahuan dengan anak didik saya tercinta saat melangkahkan kaki ke dalam kelas di benak saya muncul pertanyaan apakah anak-anak sudah belajar sebelumnya dirumah karena saya kecewa dan kadang menyalahkan diri sendiri bila saat memperkenalkan pelajaran dengan metode eksperimen atau permainan yang menurut saya sangat menyenangkan tidak bisa berjalan dengan baik karena saya yakin anak didik saya mampu. Namun setelah saya amati mereka lebih antusias dengan pelajaran TIK saya sadari hampir 80% persen siswa saya kemampuan kinestetik yang lebih dominan dibanding kemampuan mathematics, saya menyimpulkan bahwa mereka akan lebih baik menerima pembelajaran bila melakukan suatu kegiatan, saya mencoba memutarkan video pembelajaran ternyata mereka lebih antusias, namun diakhir pembelajaran muncul pertanyaan "Bu bagaimana cara membuatnya?", baru kini saya bisa mendapatkan jawabannya bahwa kita pun bisa membuatnya walau pun dalam bentuk sederhana. Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan melalui diklat ini saya mendapatkan ilmu yang luarrrrr biasa. PR bagi saya setelah kembali ke tempat kerja adalah mentransfer ilmu yang saya dapatkan kepada teman sejawat dan siswa saya.

1 komentar:

  1. Salam Sukses kawan.... kita sama-sama pernah berada di penampungan balai diklat Kemenag Dempasar. kalau ada waktu bisa jln2 di http://afandicom.blogspot.com n http://relawan-ipa.blogspot.com

    BalasHapus